Pagi tadi, setibanya di kantor saya agak terbengong-bengong melihat begitu banyaknya mahasiswa memakai pakaian bernuansa pink. Tambah bingung lagi ketika tiba-tiba ada yang menawarkan saya untuk membeli coklat dan mini teddy bear.
Dasar bloon binti lemot, saya tidak langsung sadar sampai salah seorang dari mereka tiba-tiba menghampiri sambil berkata "Happy Valentine's Day yaa, Buu...".
Halah-halah.
Dari dulu saya tidak pernah merayakan apa yang disebut Valentine's Day - hari kasih sayang. Saya selalu menempatkan diri sebagai kaum non-believer. Bukannya apa-apa, tapi bagi saya, Valentine's Day hanyalah hari-boleh-konsumtif-sedunia (setelah natal, ramadhan, idul fitri dan tahun baru tentunya).
Membeli hadiah, membeli buket bunga mawar, mengajak pasangan untuk candle light dinner romantis di resto, membeli baju khusus bernuansa pink demi kencan. Orang-orang membuang uangnya atas nama 'mengekspresikan rasa cinta'.
Halah-halah.
Lalu, untuk memaafkan perbuatan konsumtif mereka, gunakan saja excuse ini "mumpung Valentine's Day. Ini kan moment untuk menunjukkan kasih sayang kita kan?" (Gunakan juga excuse yang sama, agar perbuatan konsumtif di hari natal, lebaran dan tahun baru bisa termaklumi)
Yah, emang sih, perbuatan konsumtif di hari-hari besar susah juga dihindarkan; soalnya yang namanya industri komoditas juga ikut-ikutan membius orang dengan bisanya yang memukau (halah! bahasa gue!). Tadi saat saya log in ke dalam e-mail saya di yahoo; dengan jelas saya melihat banner ad bertuliskan teks-teks persuasif : choose the shape of your love. Di atas teks tersebut terdapat gambar-gambar mulai dari lingerie, diamond rings, buket bunga, teddy bear berbagai ukuran sampai paket praline.
Lalu, sambil mengetik ini, saya mendengarkan sebuah radio yang menawarkan paket spa valentine's day untuk pasangan suami istri di sebuah hotel butik di bilangan Ciumbuleuit; dinner romantis dan menginap satu hari sebagai bonus.
Saya jarang ke mall belakangan ini, tapi saya percaya di sana juga sama saja. Semua toko berusaha memamerkan display-display cantik bertema pink-merah-putih-teddy bear-mawar-hati.
Makanya saya tidak mau ikut keramaian merayakan Valentine's Day (dan juga hari-hari besar lainnya); pertama karena yang namanya Valentine's Day, tidak lebih sebagai hari boleh boros sedunia, yang kedua; saya itu gila belanja kapan pun dan di mana pun; artinya saya sama sekali tidak membutuhkan hari khusus untuk menjadi konsumtif. :-D
Ya sudah, buat semuanya : Selamat-Hari-Boleh-Konsumtif!
Recent Artworks in Gallery
Recent Posts in Blog
0
komentar