Ibuku mempunyai indera ke enam! Ya,ya ya, memang dia pernah bercerita bahwa sejak kecil ia sudah akrab melihat wujud-wujud gaib, sehingga dengan sombongnya - setiap melihat acara misteri-nggak-mutu-nggak-penting- di tv, dia selalu berkata : “ah, udah pernah liat tuh dulu! Disini juga ada.” (males-banget-nggak sih dengernya?)
Tapi bukan indera ke-enam seperti itu yang kumaksud, melainkan kemampuannya untuk benar-benar tahu dengan tepat apa yang sedang terjadi dengan anak-anaknya!
....
Beberapa malam yang lalu, saat aku sedang asyik berkutat dengan komputerku, tiba-tiba ia keluar dari kamarnya. “Mbak, adik pulang tuh, bukain pintu.” Katanya.
Aku hanya bisa terbengong-bengong dan memasang tampang : mana-mana-mana-dari-tadi-saya-disini-nggak-ada-suara-mobil-tuh.
“Ntar, Lima belas menit lagi!” sahut ibu.
Aduh, Aku tambah bengong, Tahu darimana sih, kalau adik bakal pulang lima belas menit lagi?
“Mbak, Ibu tahu adik bakal pulang lima belas menit lagi, jadi tolong bukain pintu.” Cetus ibuku , lalu ia pun masuk kembali kedalam kamarnya. Aku masih tidak sempat menjawab apapun.
Tapi kan...
“Udah, nggak usah tapi-tapian, bukain pintu!" seru ibu dari dalam kamar, kali ini nadanya menjadi galak.
Dan benar, sekitar duapuluh menit kemudian, aku mendengar suara jeep butut adikku meraung-raung di depan rumah. Adik pulang!
WOW, Ibuku cenayang - Dia bahkan bisa membaca pikiranku!
Bukan cuma itu, hal-hal seperti aku jadian-aku putus ibuku tahu (padahal aku tidak pernah bilang-bilang), adikku pura-pura sakit karena malas kuliah, ibu tahu dan masih banyak hal-hal kecil lainnya yang herannya ia tahu.
Eh, Kupikir hanya ibuku saja, lho! Aku baru tahu kalau ternyata ibu teman-temanku pun seperti itu; mereka tahu setiap hal yang sedang terjadi, dan akan terjadi pada anak-anak mereka.
Eh, tapi yah, kalau menurutku, selain bisa meramal, setiap ibu tampaknya memiliki bakat untuk menjadi seorang mind-reader juga,loh!
(aku selalu teringat omelan “NGGAK BOLEH DITATTOO ATAU TINDIK HIDUNG!” - padahal keinginan itu belum kuberi tahu siapa-siapa dan baru hari itu muncul di benakku.)
Ada yang bilang bahwa indera ke-enam seorang ibu pada anak-anaknya itu muncul hanya karena satu hal : cinta pada anak-anaknya.
Is that true?
Maybe it is.
*Untuk temanku yang selamat dari peristiwa 9 September 2004 yang lalu, karena (tumben-tumbennya) sang ibu memaksanya untuk membolos kerja.
Recent Artworks in Gallery
Recent Posts in Blog
5
komentar