Beberapa malam yang lalu, saat mataku sudah hampir terpejam, tiba-tiba ponselku berbunyi. SMS masuk, dari seorang teman perempuan.
Gue suka bangeet sama tu cowooook. Huhu, gatel nih pengen sms, mending isinya kayak gimana ya?
Sender
D
+6281********
Kurang ajar! Mengganggu tidur malamku hanya untuk hal yang nggak-begitu-penting seperti ini. Segera kubalas.
Klo suka sama mahluk itu, bilang aja,"Eh,bo, akika sukriya samarinda yey, pecongan yuuk" :P
Send. Dan pesanpun terkirim, tak lama ponselku berbunyi lagi. Delivery report. Lalu sunyi. Itu adalah sms terakhir untuk malam tersebut, mungkin balasan smsku membuatnya jengkel.
Tapi sial! Kantukku hilang, sepanjang malam, sebelum benar-benar tertidur, aku jadi memikirkan dia. Mengapa dia selalu sulit untuk bilang hey-you're-fun-to-be-with-I-like-you pada setiap laki-laki? Maksudku, sudah berapa juta kali dia datang padaku (setiap berganti pujaan tentunya, dan itu sesering dia mengganti celana dalam!) lalu mencekokiku betapa dia memuja, betapa dia mencinta, betapa dia menafsu dan betapa dia apapun.
Duh, padahal apa gunanya coba bilang itu semua padaku, tapi ketika mereka berdekatan, dia memasang sikap eh-gue-biasa-biasa-aja-lho-sama-lo ?
(May be she doesn't know that jinak-jinak-merpati is so last century.)
"Bilang aja langsung ke orangnya." Entah seberapa seringnya aku bilang padanya
"Gila, masa sih cewek bilang suka duluan?" dan selalu begitu protesnya. Padahal, apa salahnya coba bilang duluan?
Maksudku bukannya bilang langsung : "Eh gue suka sama lo deh!", walaupun itu patut dicoba.
(Ehm, aku pernah mencobanya, beberapa kali, ada yang menjauhiku, tapi.. so what gitu loh.. ada yang biasa-biasa saja, dan ada yang memberi respon positif, termasuk yang terakhir - hi, ganteng!.)
Tapi bilang :"Gue suka jalan sama lo." atau,"Lo tuh temen yang nyenengin buat diajak diskusi" atau "I really had great time with you." . Susah? Jelas Nggak! Tapi Kenapa dia tidak bisa,ya?
Padahal temanku itu sejenis orang yang suka menjadi yang terdahulu; semasa kuliah, saat yang lain belum berpikir mencari penghasilan, dia sudah giat mencari proyek, saat yang lain belum berpikir untuk lulus, dia terburu-buru mengerjakan skripsinya, dan untuk hal-hal sederhana pun ia suka menjadi yang terdahulu.
(aku ingat saat ia terpesona pada seorang laki-laki asing yang mempersilahkan dia masuk ruangan terlebih dahulu sambil berkata 'ladies first'.)
Jadi kenapa juga dia tidak berlaku sama untuk masalah menyatakan perasaan terlebih dahulu?
"jadi nggak papa ya bilang duluan?" tanyanya, kemarin malam ditelepon.
"kalo gue sih iya, tapi bilangnya jangan eh gue suka sama elo,lho.. lo suka gak ma gue, agak terselubung lah; bilang gue suka jalan bareng lo, atau apa gitu." Jawabku sambil menikmati makan malamku.
"terselubung, kenapa?"
"soalnya kalo tiba-tiba tu mahluk sok-sok bilang : gue Cuma nganggep lo sebagai teman, lo bisa ngeles dengan bilang : gue juga, dan elo teman yang menyenangkan."
"Oooo."
Semoga berhasil ya Neng..
ladies first, why not?
Recent Artworks in Gallery
Recent Posts in Blog
1 komentar