"Jangan pakai baju mengundang!" begitu yang selalu ibu saya bilang, setiap saya pamit untuk pergi ke pesta ulang tahun teman saya, bertahun-tahun yang lalu, saat saya berumur kurang dari duapuluh tahun. Beliau melihat saya dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Karena ibu selalu berkata begitu setiap saya memakai rok dengan panjang sepuluh sentimeter di atas lutut dan baju tanpa lengan, akhirnya saya mengerti bahwa baju mengundang itu bukanlah baju bertuliskan, "hai-marilah-kemari-kamu", melainkan baju yang menampakkan permukaan kulit lebih banyak daripada baju seragam yang saya pakai setiap pergi ke sekolah. Saya tidak mengerti kenapa ibu melarang saya, malah saya sempat menuduh ibu kuno.
Saya juga tidak melihat ada yang salah dengan memakai baju yang disebut mengundang itu, tokh, bentuk tubuh saya tidak jelek-jelek amat, dan sejauh itu saya merasa nyaman, lagipula, baju-paling-mengundang yang pernah saya pakai, hanya baju tanpa lengan dan rok mini, dan itupun jika saya pergi ke pesta.
Yah, memang,sih.. jadi banyak mata yang memandang di pesta tersebut, tapi boleh, dong, itu kan hak mereka mempergunakan mata mereka. AHA! Sekarang saya mengerti kenapa baju seperti itu disebut baju mengundang! karena memang mengundang perhatian orang banyak... hmmm..
..
Beberapa hari yang lalu, ketika saya sedang berada di sebuah tempat makan padang di sekitar kampus, saya melihat suatu acara kriminalitas di televisi, berita perkosaan seorang perempuan, korban disorot kamera, disuruh bersaksi tentang apa yang baru saja dialaminya, tentunya bagian muka dibuat kabur, kalau di photoshop sih, diberi filter crystallized. Rambutnya kusut masai, ia mengenakan jaket yang ukurannya kebesaran, jelas bukan miliknya, didalamnya tampak t shirt ketat berwarna putih dan rok mini, tiga puluh senti dari pinggang.
Tiba-tiba laki-laki disebelah saya, yang saya pikir sedang sibuk mencerna makanannya, berkomentar, "yah, bajunya mengundang untuk diperkosa,sih!!", lalu kembali mengunyah dengan tidak perdulinya.
Hah? Laki-laki itu bodoh atau tolol,sih? Ya tidak mungkin lah, ada orang yang sengaja mau memakai baju mengundang untuk diperkosa! Yang saya tahu, semua orang yang memakai baju seperti itu, hanya ingin mengundang perhatian, titik. Bukan untuk disakiti.
Saya jadi tidak mengerti, sebenarnya apa yang ada dipikiran mereka ketika melihat seorang perempuan memakai baju mengundang? Apakah dalam pikiran, mereka melihat sang perempuan berkata,"sini dong, sakiti aku!" sambil menggerak-gerakan hari telunjuknya? Hmmm...Jadi, kelihatan,kan, sebenarnya bukan baju mengundangnya yang membuat mereka melakukan perkosaan, tapi pikiran mereka sendiri!
Lucunya, kok banyak ya pelaku perkosaan yang mengaku ingin memperkosa HANYA karena melihat pakaian korban yang mengundang? Pfft, Boong banget!
Hmm...sekarang saya bisa mengerti kenapa ibu saya selalu berpesan ,"jangan memakai baju mengundang," (dan saya pikir ibu-ibu lain juga berpesan sama pada anak-anak perempuannya), karena terlalu banyak orang yang tidak bisa mengendalikan pikirannya di luar sana!
....
Tapi, mungkin sekitar 3 tahun ini, jika pergi ke pesta saya lebih suka memakai celana panjang, atau malah kebaya sekalian! seiring dengan bertambahnya kedewasaan, saya menyadari bahwa untuk mengundang perhatian orang tidak semata dari penampilan fisik belaka.
Recent Artworks in Gallery
Recent Posts in Blog
0
komentar