Dear Monica Wijaya,
Baru beberapa hari yang lalu saya terlibat pembicaraan ngalor-ngidul-ngetan-ngulon dengan rekan sekantor saya, membahas postingan ibu ini tentang plagiator. Gara-garanya, artikel ilmiah rekan sekantor saya dijiplak plek bulat-bulat tanpa izin dan diterbitkan lagi oleh seseorang. Parahnya lagi, tulisan tersebut muncul dengan menggunakan nama lain, tanpa sedikit pun namanya tertera di sana. Walaupun saya tahu, ia - sama seperti saya- menulis bukan untuk tujuan lain, selain untuk kepuasan pribadi. Tapi, mbok yao, sedikitnya ada dong, penghargaan buat rekan saya yang telah setiap malam - selama seminggu - menyisihkan waktu satu dua jam sehari untuk membaca buku-buku sumber atau browsing.
Monica Wijaya yang cantik,
Bukannya mau meributkan tentang copyright dan mitos-mitos tralala-nya , terlalu mengawang-awang, siapa lah kami? Hanya orang-orang yang ingin menjadi penulis, tapi nggak kesampaian. :-). Kami juga sebenarnya sangat nggak keberatan jika tulisan tersebut kemudian dijadikan acuan untuk tulisan lain - bangga malah, ternyata tulisan-tulisan tersebut berguna. Hey, kami adalah penganut agama 'bahwa segala hal yang dianggap baik, dianggap positif, harus disebarluaskan..' - entah untuk kepentingan apa. Lagipula, dulu, dalam salah satu buku yang pernah kami baca, pernah tertulis, bahwa empu-empu yang menghasilkan sesuatu, entah apapun bentuknya - baik itu di bidang sastra, seni sampai ilmu pengetahuan murni -- lalu kemudian hasil karyanya dipergunakan sebagai acuan, maka otomatis, empu tersebut 'naik jabatan' menjadi master, seorang maestro.
Monica Wijaya yang cantik,
Iya, maestro. Dan yang unik, seperti ada konvensi di antara para kreator berikutnya, bahwa karya yang dijadikan acuan, tidak dijiplak sepenuhnya - melainkan diperbaharui lagi, digabungkan dengan pemikiran-pemikiran pribadi. Lalu setelah karya mereka berada di tengah masyarakat, para kreator ini akan selalu tidak lupa memberi penghargaan dalam bentuk pengakuan, dari mana mereka mendapatkan ide tersebut.
Monica Wijaya yang cantik,
Beberapa menit yang lalu, seorang kawan menunjukkan URL sebuah blog pada saya, dia memaksa saya untuk membukanya, dan mungkin bisa kamu tebak, ketika saya lihat ternyata itu blog kamu. Iya, blog kamu. Sumpah deh, saya kaget melihat isinya. Sebagian besar tulisan di sana, ternyata benar-benar menjiplak tulisan saya, baik dari halaman ini, maupun dari halaman ini, dan kamu sunting di sana-sini, untuk menyesuaikan dengan nama dan keadaan kamu yang tinggal di Canada. Dan kamu lakukan itu selama... SETAHUN!!!!
Monica Wijaya yang cantik,
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, saya sama sekali tidak keberatan, bahkan bangga jika ternyata tulisan-tulisan yang telah saya buat selama ini berguna bagi kamu. Kalau saya posisikan diri saya seperti para empu di zaman dahulu, berarti saya adalah empu - kalau saya seperti Ben,sahabat saya, maka saya akan berkata : I'M DA MASTAHH! huehehe. Somehow, saya merasa tersanjung. (Boleh dong, GR! Secara gitu lhoo.... :D).
Sayangnya, kamu sama sekali tidak bersikap seperti orang-orang di zaman dahulu :).
Oh ya, Saya juga melihat tulisan-tulisan yang formatnya seperti saya kenal,sangat khas...hmm.. sepertinya itu entri-entri yang ditulis oleh ibu ini dan ibu ini ya? Selain kami bertiga, tulisan siapa lagi yang kamu jiplak, Say? ;-)
Monica Wijaya yang cantik,
Salam kenal, senang sekali bisa tanpa sengaja bertemu dengan kamyu; dan sebagai kenang-kenangan, arsip dari blog kamu saya save di sini, in case tiba-tiba kamu menghilang. Yah, walaupun saya juga nggak yakin profile kamu di friendster itu benar, ini internet - kamu bisa siapa saja.
PS: Kamu keren, niat bener ya merubah nama, lokasi bahkan kode negara dalam nomor-nomor telepon. Saya sampai berkesimpulan bahwa... mungkin kamu hanya seseorang yang agak...gi.. *aduh, maafkan,saya berpikiran buruk*... Tapi sayangnya, Mbak Monik cantik - kamu ceroboh, untuk entri yang ini, kamu lupa ngedit tuh, masa semua link di sana masih sama seperti entri saya yang ini? Lain kali jangan diulang ya? :D
Ah sudahlah...
Jadi nyela gini saya... :))
Have a nice weekend.
regards,
Sepatumerah
the author and rightful owner of those writings you copied