Ya ampun.Saya baru sadar, ternyata di sekeliling saya banyak sekali alat kendali. Mulai dari macam-macam remote control yang mampu mengendalikan alat-alat elektronik, mouse yang mengendalikan cursor, kemudi yang mengendalikan kendaraan baik bermotor maupun tidak bermotor, sampai hukum, aturan, norma-norma, rambu-rambu, nilai-nilai, CCTV, absensi dan seterusnya yang (katanya) mengendalikan perilaku manusia.
Dan semuanya punya kesamaan; pengendalian dilakukan oleh orang lain.
Mengecilkan volume TV, menggunakan remote control, dilakukan oleh pemilik TV. Larangan ini itu, menggunakan aturan-aturan, dilakukan oleh yang berkepentingan tertentu (biasanya kaum-kaum yang lebih berkuasa dari masyarakat luas).
Tapi kenapa nggak ada ya alat kendali/remote control diri sendiri?
Iya, sih bakal ngeri juga, kalau tiba-tiba, TV pindah channel sendiri, atau cursor menari-nari sendiri di layar padahal anda tidak menyentuh mouse. Yang jelas kalau itu kejadian, saya pasti kabur.
Okay, jangan remote control diri untuk benda, deh - agak-agak horor kali,yaaa... remote control diri untuk manusia. Kenapa ya nggak ada? Hmmm?
Sssh...
Jangan bilang, bahwa manusia adalah mahluk berakal-budi, yang sudah memiliki alat kendali diri sendiri, lah buktinya? Banyak tuh, kejadian yang membuktikan bahwa manusia sama sekali tidak memiliki kendali terhadap diri sendiri
Atau sebenarnya punya, tapi sudah dol atau habis baterai? Mungkin ini, kali ya.. yang benar.
Kalau saja manusia rajin mengisi baterai remote control mereka untuk mengendalikan hasratnya, tentu nggak bakal ada kejadian-kejadian pemerkosaan, pencurian, korupsi, pembunuhan.... dan seterusnya. Ya nggak sih?
Geblek.
Nggak kok, saya tidak mengomel tentang keadaan dunia, walaupun itu juga membuat saya kesal.
Tapi, saya pribadi sedang kehabisan baterai remote control diri, nih!
Parraaah..... remote control saya benar-benar kehabisan baterai, sehingga tombol-tombol untuk me-minuskan kadar kemarahan dan meningkatkan kadar kesabaran sama sekali tidak berfungsi.
Lalu, ini yang paling nggak lucu. Sepertinya orang-orang di sekitar saya juga sedang kehabisan baterai remote control masing-masing di saat yang bersamaan. Kalau nggak, nggak mungkin kan mereka menjadi tolol seperti ini? (Ya ya ya, mereka juga membutuhkan baterai agar remote control yang mengatur kadar kesombongan, ketololan dan kesoktauan bisa bekerja dengan baik kembali, dan mereka bisa meminuskan kadar ketiganya.)
Grmbl. Ada yang tahu dimana dan bagaimana cara merecharge baterai remote control diri untuk kami?
Setidaknya jika saya sudah bisa mengisi baterai, saya bisa dengan tenang menghadapi para tololers (orang-orang tolol,maksudnya) ini.
Eh, lebih enak saya, atau mereka ya, yang mengisi baterai duluan?
Kayaknya mereka lebih membutuhkan baterai secepatnya, karena tolol, sombong dan sok tahu itu kenistaan yang tak berampun dan.. sumpah ngeselin. :P
Kunt u mij helpen?
Teveel idiotic mensen in de wereld en zij maken me gek.
mo marraaahhh...
@#$!@#**!!$@%^!#^!!!!
Recent Artworks in Gallery
Recent Posts in Blog
0
komentar