Kemarin sore, karena terlalu clumsy, saya menjatuhkan tas saya sampai isinya berserakan di lorong koridor kantor. Duh, untung sudah sore, jadi tidak ada yang melihat bahwa mostly, isi tas saya adalah sampah kertas :D.
Dengan sebal saya memasukkan kembali secara asal, spidol snowman kecil hitam, hijau dan biru, pensil mekanik, stabilo, penghapus boxy hitam, satu strip panadol, satu strip feminax, tempat pensil yang kosong (kan isinya berantakan di dalam tas, ingat?), body lotion, lip balm, lipstick, bedak dan body spray, wadah kosmetik yang kosong (isinya juga berantakan di tas), text books keluaran Jalasutra yang bahasanya memusingkan, agenda, kertas, kertas, kertas, bon belanjaan, bon belanjaan, bon belanjaan, pembalut (heh! Yang belum dipakai tentunya.).
Lalu, dengan gerakan cepat saya bangkit. Tahu apa yang terjadi?
Tiba-tiba saya sudah tidak bisa menoleh dengan bebas. Leher dan bahu ini keceklik. Siaaaal!
Tadi ketika bangun pagi dan teringat bahwa pagi ini, seperti Sabtu-sabtu sebelumnya, saya harus menyiapkan mengajar anak-anak putih abu-abu itu, paniklah saya, dan buru-buru bangkit dari tempat tidur.. tapi..
Arrrrrgghhhhh!
Leher saya!
Saya baru ingat bahwa kemarin leher saya keceklik. Beberapa jenak kemudian, kepala ini rasanya berdenyut-denyut.Oh Shit. Saya rasa saya tidak akan sanggup menyetir sebegitu jauhnya dengan leher yang tidak bisa menoleh dan kepala pusing luar biasa.
Saya mengirimkan pesan pendek (sandek) kepada rekan dan mengatakan bahwa hari ini saya tidak mengajar karena sakit. DIa bilang tidak apa-apa.
Aneh, setelah mengirimkan dan menerima sandek, tiba-tiba kelegaan menelusupi hati ini.
Hey, I don't have to go anywhere today. Yippie!
Eh sebentar, kok tiba-tiba rasa sakit bahu dan leher saya berkurang ya?
Huaaahemmm....
Tidur lagi ahhh!.
---tok tok tok---
Pintu kamar saya diketuk, saya terbangun dan melihat jam. Buset! Sudah siang. Tertatih tatih saya menuju pintu dan membukanya.
"SELAMAT ULANG TAHUUUUUNNNN!!!!" Ibu berkata dengan semangat '45, tanpa memperdulikan saya yang baru bangun tidur, ia mencium saya. Disusul ayah dan mbah putri.
Ha?
Shit! Hari ini saya ulang tahun, ke 18! (okay, tambah sepuluh maksudnya)
Hati saya melambung, senang. Sepertinya, keceklik leher ini menjadi jauh lebih mendingan, tidak begitu sakit lagi.
Sepanjang hari itu, saya menolak untuk keluar rumah. Sudah setiap hari saya keluar dari pagi sampai malam, paling cepat maghrib. Nggak, deh, hari ini, di hari ulang tahun ke 18 (hihi), saya mau mengisolasi diri, beristirahat total.
Hm, okay tidak sepenuhnya total, tangan saya terus aktif bekerja membalas pesan pendek serta pesan-pesan melalui e mail maupun testimonial friendster dan dari comsys blog ini.
(Thanks buat ucapan selamat ulang tahunnya, Shanty, Ria Haba, Nona Lusi, Remko my caveman, Nani, Tata, [mh] cintaku (mwa mwa back to you), Ninit atas telepon internasionalnya (mwa mwa juga buat lo), Ateu Yati n Agmer, Mas Suryo LD, Priti, Bayu, Obey, Jojo, Bunda Arleti, Yuni, Om Wishnu, Ade Dewi, Mas Bowo, Mas Tito, snydez, J, Titin, Catlio, Ayu, Erika, Ricky Ryu, Mima, Nina, Albert, Jeng Putri, Olkes, Tony the Whale, Hari, Yopi yang baru nelpon...)
Dan guess what?
Rasanya senang, karena entah kenapa, kecuali adik, seluruh anggota keluarga menghabiskan waktu di rumah juga. Kami melakukan beberapa hal bersama, just the four of us. Tiba-tiba saya merasa kangen untuk berkumpul seperti ini lagi.
Duuuh, untung saya keceklik leher dan bahu, jadi bisa merasakan kebersamaan dengan keluarga (walaupun rasanya sudah jauuuuuuh lebih mendingan.)
Sorenya ada sebuah acara keluarga besar kami. Saya tidak suka, bukannya apa-apa, yang saya inginkan hanya bersama-sama dengan keluarga ; Ayah, Ibu, mbah putri dan adik.
Sepanjang acara, saya duduk manyun, sampai akhirnya ayah berbisik.
"Kita makan di luar aja yuk." ia tersenyum. Kami pergi, dengan alasan, bahu dan leher saya sakit. Padahal sungguh, rasanya sudah tidak begitu sakit, hanya sekali-sekali saja, terutama bila saya menoleh ke kanan terlalu bersemangat.
Jadilah, kami membuat acara sendiri.., makan malam dan berjalan-jalan, yes, just the 5 of us. I'm happy. This is the best birthday ever., bukan karena acaranya, tapi karena saya bersama keluarga.
Terima kasih keceklik leher dan bahu! ;-)