Kemarin aku terpaksa pulang jauh sesudah jam kantor, dan ini semua hanya karena adanya penganugerahan annual Excellence award di kantorku. Padahal sejak sore, aku sudah mengendap-endap keluar, tapi ternyata, ada seorang atasan yang tiba-tiba memergokiku, dan berkata "Bu, nanti sore jangan nggak datang ya?"
damn, aku memang sedang sial!
Aku mengikuti acara tersebut dengan setengah hati, bukannya apa-apa, bagiku yang namanya berada di kantor cukup sampai sore. Terlalu lama berada dalam lingkungan kerja itu tidak baik untuk kesehatan mental! (ini kata guru spiritualku! - Hi Honey!:P). Yah, dan tau dong, susunan acaranya seperti apa? ramah tamah, sambutan, penyerahan anugerah berupa selembar kertas yang di bingkai kayu, ucapan terima kasih yang isinya mirip-mirip....
..."saya tidak akan berdiri disini, kalau bukan teman-teman satu departemen saya", "Penghargaan ini seharusnya bukan buat saya, tapi buat tim saya", "saya tidak mungkin bekerja dengan baik kalau tidak didukung rekan-rekan saya" and so on, and so on, endeswey endeskoy....
...diakhiri dengan makan malam bersama (hanya inilah bagian favoritku!). Aku hanya bertahan sejam, karena takut kesehatan mentalku terganggu.
Selama menyetir pulang, sambil mengomel, aku teringat dengan seorang Office Boy , yang malam itu kebetulan juga mendapatkan penghargaan. Dia maju ke depan dengan tampang sumringah, menyampaikan ucapan terima kasih dengan terbata-bata, dan aku dapat melihat dengan jelas kebanggaan tersirat di wajahnya.
Office Boy itu memang patut diberi penghargaan, dia selalu dengan sukarela, tanpa mengeluh membantuku dan seluruh staff di kantorku.
..."Pak, tolong dong OHP buat jam sebelas di ruang 301", "Pak, Infocusnya tolong angkatin ke ruang 303, saya mau ngajar", "pak, spidol whiteboardnya kemana semua,ya?", "Pak, bongkarin laci saya dong, kunci laci saya hilang!", "Pak, aduuh tolooong, ini kok ada kecoak ya di kamar mandi?".. dan sejuta "Pak....." lagi....
Dia juga selalu menjadi orang yang pulang paling terakhir.
..."sebel deh pak, kemarin meeting sampe jam 6.30" dan dia menjawab,"Oh saya pulang jam 7.30 soalnya ada yang ujian.." (Gubrags!)
Tapi aku tidak pernah lupa, lho, untuk mengucapkan terima kasih, atau memberikan seluruh kembalian teh botol yang saya titip beli padanya, dan aku bisa melihat dia senang. Yaah, ucapan terima kasih dan sejumlah uang itu kan bisa jadi sebuah 'penghargaan', 'rasa terima kasih' dan 'pengakuan' atas apa yang dilakukannya? Tul, gak?
akhirnya aku jadi berpikir, mungkin penghargaan yang buatku nggak-penting-banget-aje-cuma-bikin-aku-pulang-malem, bisa jadi sangat penting bagi orang-orang seperti office boy favoritku itu. Karena dengan penghargaan annual excellence award itu, berarti yang mengucapkan terima kasih dan mengakui hasil pekerjaannya bukan satu orang dan personal.. tapi seluruh perusahaan, dan big boss sendiri lah yang memberikannya!
Hmm..
Kalau suatu saat aku yang menerima penghargaan tersebut, dari jauh hari aku akan berkata,"Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon penghargaan yang akan diberikan tidak berupa suvenir atau karangan bunga, hari gini gitu loh, please deh!"
hehehe...
Selamat buat Kadepku.
You rock, man!
Adeeeeeuh! Fotonya dipasang euy
jadi kayak employee-of-the-monthnya McD!
;-)
Recent Artworks in Gallery
Recent Posts in Blog
0
komentar