0
komentar
Wah, kangen juga bikin tulisan yang menyiklit, seperti yang pernah saya dan ninit tulis di situs yang sudah almarhumah ini : http://kamarcewek.com. Kemarin, gara-gara susah tidur, iseng saya mencoba menulis ala Kamarcewek, ini hasilnya :
GANTI STATUS
Olivia meregangkan tubuhnya seusai menekan tombol send . Ada kelegaan yang luar biasa ketika akhirnya di layar tertulis : your e-mail has been sent to redaksi@culturemagz.co.id, tugasnya selesai, lima belas menit sebelum tenggat waktu yang ditentukan, sebelum juga ia mendapat sms omelan dari pemred, atau celaan 'Miss Leletiawati' dari editor.
"Selesai,Liv?"
Olivia menoleh, Baruna berdiri di ambang pintu sambil membawa dua mug, satu berwarna putih, dan berhiaskan logo Starbucks, sedangkan yang lain berwarna hitam polos.
"Selesai dong! Bercinta kita sekarang?" Olivia menatap Baruna dengan tatapan menggoda.
"Kamu tuh! Nih kopi." Baruna melangkah mendekat, kemudian mengangsurkan mug Starbucks ke dalam genggaman Olivia.
"Kopinya buat apa?" Gadis itu menghirup aroma kopi yang mengepul dari mug.
"Ya,buat kamu minum,lah...." Laki-laki itu mendelik.
"Oh kirain kamu mau bercinta pake kopi! Tadinya aku mau usul, kenapa gak bercinta pake lelehan coklat atau lilin aja." Olivia memamerkan cengirannya,"Eh ini kopi yang apa sih?"
"Capuccino...."
"Kok nggak Vanilla Latte, kita kan sempet beli yang itu?"
"Aku nggak suka Vanilla Latte.."
"Aku dong nggak suka Capuccino, biasa banget rasanya."
"Kamu mau Vanilla Latte?"Tanya Baruna.
"Mau.... Kamu mau bikinin?" Olivia mengedip-ngedip bandel. Baruna menghela nafas lalu beranjak menuju pantry.
"Terima kasih, pria baik hatiiii.... Sayang kamu...."
"Cuma karena dibikinin kopi?" suara Baruna terdengar menggema di koridor yang menghubungkan kamar dan pantry.
"Tentunya...., apalagi kalau dibawain cemilan juga" balas Olivia sambil terkekeh.
Baruna tidak menyahut. Olivia mengangkat bahu, lalu membuka jendela cakap maya Yahoo! Messenger.
User id : hairwaxaddict.
Password : ***********
Dalam hitungan setengah menit, statusnya di Yahoo!Messenger menjadi Available.
Tring.
Dinda78 : Hey,Nyet.
Itu Dinda, salah seorang sahabat Olivia. Segera jemari Olivia menari dengan lincah di atas tuts-tuts keyboard, mengetikkan jawaban.
Hairwaxaddict : Nyat,nyet, Nyat, Nyet. X-(
Hairwaxaddict : Pa kabar lu, Babon?
Dinda78 : Nanya apa kabar lu? Heran, basi bener sih. Di mana lu?
Hairwaxaddict : Di tempat laki gue, ngerjain artikel - komputer gue crash lagi.
Dinda78 : Laki lu?
Dinda78 : Ah ya ya ya, gue lupa elu udah bercinta lagi setelah putus dari si Gautama.
Hairwaxaddict : :P
Dinda78 : Ganti status lo napa?
Hairwaxaddict : Status apaan?
Dinda78 : Di FS, jadi in a relationship trus unggah foto lu berdua dengan laki lo.
Hairwaxaddict : Ih penting?
Dinda78 : Nggak juga.
Dinda78 : Tapi elu tuh, single nggak single, tetep aja ya, status di FS Single.
Hairwaxaddict : Abis giman man dong?
Hairwaxaddict : Gue kan anti pastur.
Hairwaxaddict : Anti Pasaran turun. Hiahahahah..
Dinda78 : Anjis, Najis.
Hairwaxaddict : Anjis Najis, rhyming bo.
Hairwaxaddict : Tapi emang penting yang ganti status dan unggah foto bedua?
Hairwaxaddict : Brasa kayak ABG tau ga sih.
Hairwaxaddict : Atau kayak orang-orang insecure yang pengen mendeklarasiin ke dunia, "Hey, gue sama dia udah pacaran, stay away from him/her."
Dinda78 : Yaaaa.. nggak penting juga siiih. Dan nggak gitu-gitu amat juga, deuh.. sinisnya kumat.
Hairwaxaddict : Sinis is my middle name.
Dinda78 : Selain belagu, sok tau dan banyak omong?
Hairwaxaddict : Sial.
Hairwaxaddict : nah bilang sama tante Olive, apa pentingnya ganti status FS?
Dinda78 : Yah, seenggaknya elu bikin penghargaan sama pasangan,lah.
Hairwaxaddict : Penghargaan apa? Kalpataru?
Dinda78 : Penghargaan dan pengakuan. Bahwa lu mengakui dia sebagai pasangan lu.
Hairwaxaddict : Oh gitu ya?
Hairwaxaddict : Hmm.
Dinda78 : Emang mantan-mantan lu yang dulu nggak pernah protes soal status di FS?
Hairwaxaddict : Pernah sih, tapi gue cuekin. Abis buat gue nggak penting, banget. Yang penting, di dunia nyata, gue ma dia punya komitmen.
Dinda78 : Di dunia maya?
Hairwaxaddict : Gue single, come and get me. Ahahaha..j/k.
Dinda78 : Kacau lu.
Dinda78 : Eh coba deh, pasang foto dan ganti status.
Hairwaxaddict : Duh, gak pede gueeee, berasa norak.
Dinda78 : Alah. Basi. Pasang! Trus kasih caption yang penuh cinta.
Hairwaxaddict : Mwaleeees.
Tapi tak urung, Olivia membuka jendela jelajah baru dan mengetikkan http://www.friendster.com. Dalam sekejap, muncullah halaman situs MLM pertemanan ini di layar.
E mail : hairwaxaddict@yahoo.com.au
Password : **********
Di halaman terdepan, gadis itu membaca notifikasi bahwa Baruna Satria, baru saja mengupdate profile dan menambah foto baru. Dengan cepat, Olivia mengklik nama Baruna Satria.
Status Baruna : In a relationship.
Foto baru dalam profilenya menggambarkan Olivia dan Baruna dengan mimik wajah nggak karuan di atas sebuah roller coaster yang sedang melaju. Captionnya bertuliskan : The Roller Coaster.
Dinda78 : Bo, ngapain lu?
Dinda78 : Nggak nyaut-nyaut.
Hairwaxaddict : Barusan gue buka friendster, ternyata laki gue udah ganti status plus unggah foto berdua.
Dinda78 : Nah tuh.
Dinda78 : Kalo lu tetep single dan Cuma ada foto-foto elu dan temen-temen lu, artinya laki lu bertepuk sebelah tangan dong.
Dinda78 : Kesannya seperti dia doang gitu loh, yang nganggep elu pacarnya.
Hairwaxaddict : Ehehe, iya yah?
"Nih, Vanilla Latte nya, Liv." Baruna muncul mendadak.
"Makasih, cemilannya nggak sekalian, Mas Waiter?" Olivia menggoda, sambil menerima mug dari lengan Baruna.
"Kamu ngapain liat-liat FSku?"
"Nggak apa-apa. Foto ini aku grab ya?" tanya Olivia sambil menunjuk layar.
"Boleh, terserah."
Maka, foto di atas roller coaster itu pun ada di kumpulan foto Olivia. Tadinya gadis itu ingin mengikuti saran memberi caption yang penuh cinta. Nyaris saja ia mengetikkan ‘Me and my lovely guy’, tapi tiba-tiba ia merasa canggung, baginya hal seperti ini tetap norak. Akhirnya, ia hanya menulis : Life is just like roller coaster ride, right?
Tidak berhenti sampai di sana, Olivia juga mengganti statusnya yang single terus menerus selama 2 tahun bergabung di friendster, menjadi in a relationship.
"Selesai!" serunya sambil tersenyum, lalu menoleh pada Baruna. Seleret senyum terlihat di bibir laki-laki itu.
"Udah jam sepuluh. Kamu aku antar pulang ya?" tanya Baruna.
"Oceh deh. Bentar ngabisin kopi dulu." Olivia meniup Vanilla Lattenya yang masih panas, sebelah tangannya membuka ruang cakap maya.
Hairwaxaddict : Bow, ik moet naar huis gaan.
Dinda78 : Hah? Apaan tuh? Bahasa Apa tuh.
Hairwaxaddict : Gue kudu balik. Bahasa Belanda.
Dinda78 : Sombong! Yang les bahasa belanda!
Hairwaxaddict : Ja, Ik studeer Holandsche taal nu want ik moet het probeeren.
Hairwaxaddict : padahal belum tentu juga gue nulisnya bener. hihi
Dinda78 : Ya wis sana balik.
Hairwaxaddict : Tot ziens ya.
Dinda78 : Tot ziens, tot ziens.... gundulmu. Rese!
Hairwaxaddict : Hey, Kowe inlander djangan matjam-matjam, nanti eike penjara bow *intonasi kumpeni di film penjajahan, tapi banci*
Dinda78 : SANAAAAAAA!
Hairwaxaddict : Ya wis, see you, Babon.
Dinda78 : Bubye Nyet.
Masih dengan sebelah tangan Olivia menekan tombol log out, tertutuplah jendela cakap maya tersebut.
"Yuk, pulang!" seru Olivia sambil bangkit dari duduknya,"Eh mugnya boleh dibawa nggak? Enak nih, Vanilla Lattenya."
"Boleh, asal jangan numpahin kopi di mobilku."
"Beres.."
Baru berapa langkah, tiba-tiba ponsel Olivia berbunyi, sebuah pesan pendek masuk - dengan sebelah tangan ia menekan tombol 'read'.
BASI LU, BEKANTAN. Ga pede ganti status, ga pede unggah foto taikucing deh ah.
Sender : Dinda
+6281822****
Olivia hanya bisa cengar-cengir membaca pesan itu.
Kata bapak ini, mending saya buat satu halaman lagi khusus untuk cerita-cerita yang menyiklit, ya sudah - dasar gampang terhasut maka saya buatlah satu halaman khusus. Euh, saya memang selalu punya banyak semangat untuk memulai sesuatu, tapi sedikit energi untuk meneruskan, atau menyelesaikannya - kita lihat aja ya, bertahan atau tidak blog menyiklit ini.
Yah, dengan bangga mempersembahkan *halah!*
Nit, care to join ? ;-)