Tahun baru. Sebuah moment yang dirayakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Tradisi-tradisi dan ritual penyambutan bertambahnya tahun pun berulang; melebur dalam keriaan pesta di pusat-pusat lipuran, lalu ketika jam 12 tiba, saling mengucap selamat tahun baru, baik langsung, lewat telepon maupun via pengiriman sandek (pesan pendek).

Saya? Di rumah. Jelang pergantian tahun saya habiskan dengan memakai piyama dengan manis, bergelung dalam selimut dengan manis dan siap-siap untuk tidur manis. Bagi saya, malam tahun baru itu just another night dan tahun baru pun, just another day.Soalnya, dari setiap tahun baru yang saya alami, tidak ada yang berubah dari diri saya secara signifikan. Contohnya tahun ini : saya masih single (jadi tolong ya, itu gossip saya tunangan, ampun! Bikin pas-tur alias pasaran turun aja.:D). Saya masih mengajar di beberapa tempat plus menerima printilan pekerjaan sana-sini di Bandung. (padahal rencananya, tahun ini saya sudah pindah ke Timur.D'oh!). Saya masih menjadi anak perempuan beruntung dari sebuah keluarga yang sangat bahagia.

Kesimpulan : seperti tahun baru-tahun baru sebelumnya, saya di tahun 2006, benar-benar masih seperti saya di tahun 2005. Jadi apa spesialnya moment tahun baru yang dirayakan sejuta umat ini?

Hanya satu tradisi yang saya lakukan; mengirimkan pesan-pesan pendek manis yang sarat dengan muatan harapan-harapan baik untuk tahun yang akan datang pada sanak saudara dan rekan-rekan. Itu juga karena ada sahabat-sahabat yang lebih dahulu mengirimkan pesan pendek pada tanggal 31 desember pagi.

Akhirnya, saya jadi tertular, mengirimkan ppss (pesan pendek sangat sederhana), karena saya sangat buruk dalam merangkai kata untuk keperluan pengiriman pesan pendek (ya, gimana ya, kebiasaan menulis di blog , diharuskan menulis dengan batas maksimal 160 karakter termasuk spasi kan repot?). Bunyinya :

Dear all,
Selamat menyambut dan mewujudkan harapan-harapan baru di tahun 2006.
Tuhan berkati kita semua.

Eh, lucu, sepanjang hari sampai beberapa hari berikutnya; saya mendapat banyak balasan dengan bunyi dan bentuk yang bagus-bagus. Ada yang sangat puitis, ada yang sangat religius, ada yang lucu dan kreatif dengan memanfaatkan karakter-karakter dalam ponsel membentuk kelinci, kado, jam, terompet sampai kembang api.

Contohnya;

A couple more hours and another year will be over. Let the pain in the past be our lesson and the laughters be our strenght to face the new year ahead.May God bless us always.(irini)

atau

().'''.)
() o )
(,,)):(),)
I'll stay here in ur inbox n wait until 12.00pm so i'll be the 1st one to greet you HAPPY NEW YEAR 2006.(Mbak Leti)

atau

Monday went to Tuesday to see Wednesday and ask Thursday whether Friday has told Saturday that Sunday is NEW YEAR. Advance Happy New Year to you (Arko)

atau

Yesterday GOD was with you, Today you're under HIS care. Don't worry about tomorrow, HE is already there, to keep you safe. Happy New Year 2006, Shalom.(Cecilia)


Ini membuat saya berpikir, "haduuuh, teman-teman saya kok pada bisa sih merangkai kata?" - dan saya mulai merasa isi pesan yang saya kirimkan itu basbang. Basi banget. Sampai suatu ketika saya menerima 6 pesan pendek yang isinya sama plek, bahkan sampai titik koma-nya.

AHA! Pembajakan isi pesan pendek!

Ini benar-benar menginspirasi saya, yang pada dasarnya berjiwa pembajak dan malas mikir akut. Waktu itu saya berpikir, Daripada isi pesan tahun baru saya basi, yaaah.. mending saya juga ikut-ikutan memforward salah satu pesan yang saya terima, ke teman yang lain.

Okay, saya pilih salah satu yang saya suka.

Forward.
Add recipient(s).

Send.

Delivery report.

Sejurus kemudian, terdengar ponsel saya berbunyi, menandakan sebuah pesan pendek masuk. Saya pikir itu balasan dari ucapan saya.

Open?
Yes.

Selamat taun baru juga, neng. Sejak kapan namanya berubah jadi Zack? Dasar pembajak yang clumsy. :D

Saya terbengong membaca isi pesannya."Duuuh...Pasti ada yang salah."

Buru-buru saya buka folder sent items, dan di sana segera saya menemukan kelalaian saya! Ternyataaaa.. saya lupa mengedit nama dalam kurung yang diselipkan pengirim sebelumnya dalam teks pesan pendek tersebut.

Halah.

sambil cengar-cengir, saya membalas....

Sorry Nyet. Situ tau kan gue males mikir kata, jadi gue ngebajak sms. =D Tapi dasar si gue nggak teliti, smsnya lupa di edit. Huehehehe...Met taun baru ya, bow.

.....

Sebagai penutup ngalor ngidul entri pertama tahun 2006 ini, ada nggak yang mau membantu saya menterjemahkan pesan pendek dalam kotak di awal tulisan ini? :D