Dear sayang,
Duh, saya selalu bingung setiap saat kamu tanya 'kenapa saya mencintai laut?'.Saya sendiri tidak tahu alasannya, sungguh! Kalau dibilang karena hubungan saya dengan laut baik-baik saja, yang nggak juga. Entah beberapa kali saya nyaris celaka dan dilukai oleh laut.(sebut saja, terbawa ombak, terhempas karang, terkena ubur-ubur, terkena bulu babi....)
Mungkin karena saya terbiasa hidup di lingkungan berpantai sejak kecil. Witing tresno jalaran soko kulino, kali ya? Pokoknya...bagi saya tidak ada yang bisa menandingi pesona laut yang begitu membius; saya tidak bisa berhenti mencintainya. Tapi, kamu jangan khawatir... bagaimanapun juga, dari semua kecelakaan gara-gara laut, saya belajar - untuk selalu waspada.
Sayang? Kamu masih bangun nggak sih? Dengarkan saya - saya masih mau cerita. Duduk ah! Duduk, jangan merem... Ya,ya, seperti itu.
Eh..tau nggak, barusan saya seperti menemukan kesamaan, antara laut dan pria-pria di sekeliling saya. :-)
Bingung, ya sayang?
Sini, sini, duduk, bersila di samping saya dan diam. Perhatikan : Saya merasa pria-pria itu seperti laut; begitu mempesona, begitu menarik, dan membius, tapi di waktu yang sama, saya tidak pernah tahu apa yang ada dalam mereka. Mungkin suatu saat - mereka akan menyakiti, pesona mereka akan menenggelamkan saya ke dalam kesedihan yang mendalam, karang-karang mereka akan menggores hati saya dan kata-kata mereka akan meracuni saya.
Cinta saya pada pria-pria sebesar cinta saya pada laut.
Tapi, jangan khawatir... seperti saya belajar waspada pada laut, saya juga jadi sangat berhati-hati pada pria. :)
Apa sayang? Saya meracau ya? Sialan, mana mungkin sih, ini gara-gara dokter salah ngasih resep obat? :P Ini hanya karena saya belum sembuh benar,kok...
Sekarang kamu boleh tidur, saya juga mau istirahat lagi.
Love you always.
Selamat malam sayang, tidur nyenyak, mimpi indah. ;-)
Recent Artworks in Gallery
Recent Posts in Blog
0
komentar