"Anjing, lo emang gila...."
"Anjing, geloo maneeeh!"
"Goblok, otak lo emang udah geser..."
"SI GOBLOOOOOKKK!"
......
Jangan dikira bahwa potongan-potongan kalimat di atas, diucapkan dengan nada marah. Nggak sama sekali; itu diucapkan ditengah perbincangan hangat nan kocak sambil terpingkal-pingkal berleleran air mata di sore yang cerah ceria.
Anway, seberapa sering anda mendengar kata 'anjing' dan 'goblok' ?
Kalau saya sering sekali, karena saya dikelilingi oleh orang-orang yang sering menyebutkan kata 'anjing' dan 'goblok' (bahkan, psst, saya sendiri juga kalau sudah terlalu asyik mengobrol dengan teman dekat, suka mengucapkan dua kata itu...)
Kasar?
Buat saya nggak sama sekali - entah,ya... kata-kata itu sangat biasa di telinga saya.
Seorang partner penghabis weekend pernah bertanya suatu hari,"masa sih, kecengan gue pernah bilang kalo gue kasar banget.. duh, gue kan ilfil, gue udah kebiasaan banget ngomong gitu, kalo musti jaim kan capek?.. Emang kata-kata itu kasar ya?"
Lagi-lagi dalam pikiran saya terlintas bahwa kata-kata itu biasa saja, sama biasanya seperti abg jaman sekarang menyebut kata 'secara' di tempat yang tidak seharusnya, atau menyebutkan kalimat yang bikin getek* telinga seperti "So what gitu lho" atau "OMG.."
Tapi tiba-tiba saya teringat, dulu sewaktu pertama kali pindah dari Lhokseumawe, ke Bandung, mendengar orang menyebut kata 'anjing' dan 'goblok' itu cukup membuat saya shock. Saya pikir "Ih, orang kota kasar banget ya?" - karena sebelumnya, bahkan ketika marah pun, saya (dan lingkungan saya di sana) tidak pernah mencetuskan dua kata tersebut.
Cuma yang namanya pergaulan itu memang menularkan segala hal. Dalam waktu 6 bulan, tiba-tiba saya mulai menggunakan kata-kata itu.... terus sampai sekarang. Saya mulai membatasi penggunaannya, sejak saya mengajar, hanya di lingkungan dan bersama-sama orang tertentu saja saya ber'anjing' dan 'goblok'
"Zack, mungkin kata kita biasa aja, karena kita udah kebiasaan kali..." seru saya.
"Emang kasar ya?"
"Hmm.. dulu gue pikir sih kasar..."
"Sekarang?"
"Nggak, lah loe liat sendiri, gue kalo ngomong sama elo dan temen-temen deket kita boros 'anjing' dan 'goblok'....?"
"Hmm.. iya ya?"
Kami terdiam, agak lama.. sampai tiba-tiba...
"ANJING! Liat itu!" teriak dia.
"Aduh, goblok.. ngagetin! Apaan sih?"
"Itu mobil keren bangeeet...."
"Anjing, yang nyetirnya dooong, bronis, brondong manis.."
"Goblok loe, udah tua juga, senengnya yang muda-muda!"
....
Anyway, saya jadi berpikir, setiap hal, seabsurd apapun, seabnormal apapun, sejelek apapun - tidak akan menjadi aneh, jika sudah menjadi kebiasaan.
Nyoba drugs? Berganti-ganti pasangan bobo? Mengutil di supermarket? Berhutang demi membeli barang-barang bermerk?
Buat saya itu aneh.
Tapi buat orang yang terbiasa, ya tentu saja tidak.
Doh, sepertinya setiap orang harus berhati-hati ya memilih kebiasaan? ;-)
*geli
Recent Artworks in Gallery
Recent Posts in Blog
0
komentar