0
komentar
Tadi, saat berada dalam barisan untuk menyalami pendeta seusai mengikuti kebaktian siang di gereja, saya mendengar dua orang di depan saya mengobrol tentang keadaan dunia secara umum,Indonesia secara khusus dan peristiwa bom Bali secara lebih khusus lagi.
Salah satu dari mereka berbicara seperti ini:
Bumi ini cukup untuk hidup semua mahluk ciptaan Tuhan, asal semua mahluk mau berbagi, dan mengelolanya dengan adil dan penuh tanggung jawab.
Bumi ini juga tempat yang menyenangkan untuk ditinggali, asal semua mahluk bisa hidup berdampingan dengan saling mengasihi dan menganggap bahwa dia dan sesamanya adalah satu kesatuan tubuh (karena anggota tubuh tertentu tidak mungkin melukai atau menyakiti anggota tubuh yang lain, kan?)
Bumi ini juga tempat yang menyenangkan untuk ditinggali, asal semua mahluk bisa hidup berdampingan dengan saling mengasihi dan menganggap bahwa dia dan sesamanya adalah satu kesatuan tubuh (karena anggota tubuh tertentu tidak mungkin melukai atau menyakiti anggota tubuh yang lain, kan?)
Saya pikir orang itu benar, tapi sayang untuk sekarang ini, kalimat yang ia katakan hanya sekedar kata-kata manis nan bijaksana belaka, karena pada kenyataannya tokh tidak.
Mengikuti djeng yang ini saat membaca kekacauan bulletin board friendster akibat jawaban dan pertanyaan IPS yang gila : Duuh, orang-orang emang udah gila! *tuk..tuk..tuk*