senyum.
Pernah terlalu banyak hal yang terjadi dalam hari-hariku, sehingga membuatku lupa bagaimana caranya tersenyum. Bukan, bukan senyum yang berarti menggerakkan bibir secara simetris, kesamping kiri dan kanan, jika itu tentunya sering aku lakukan. Ketika aku bertemu dengan orang yang kukenal di jalan, atau mengobrol dengan teman, aku menggerakkan bibir ke arah samping kiri dan kanan, bukan tersenyum. Ketika ada orang yang memberiku sesuatu, aku mengucapkan terima kasih sambil menggerakkan bibir ke arah samping kiri dan kanan, bukan sambil tersenyum. Oh ya, ada satu lain yang juga bisa membuatku menggerakkan bibir ke arah samping kiri dan kanan, ketika difoto!
Aku tidak merasa ada yang salah dengan diriku, ku pikir, menggerakkan bibir kesamping adalah biasa dan benar. sampai suatu hari, aku mengetahui, ketika ada orang-orang yang bahagia karena aku, padahal aku tidak melakukan sesuatu yang hebat, hanya hal biasa yang kupikir harus aku lakukan. Tapi mereka tersenyum karenanya, ya tersenyum, bukan menggerakkan bibir ke samping kiri dan kanan saja.
saat mereka tersenyum aku merasakan ada hal aneh yang menjalar didalamku, yang mampu membuat aku ikut tersenyum, iya, sungguh! aku tersenyum, bukan sekedar menggerakkan bibir ke kiri dan kekanan secara simetris... tidak sedikitpun aku mengatur bibirku, seperti ketika aku hendak difoto. Tiba-tiba saja terjadi.
Saat itu aku baru merasakan, bahwa salah satu hal yang membuatku bisa tersenyum adalah ketika aku melihat orang lain tersenyum, karena aku membuat mereka bahagia...
Hun, tho our concepts of happiness in life is a lil bit different, but i respect yours as you respecting mine. And, i want to keep myself smiling, that's why i am asking you this : do i make you happy?
Luv you. I do .