di jalan tol
laju
ku ingin melaju
lari menjauh aku
dari bayang dirimu
kilau
lampu jalan berkilau
seakan mereka berlagu
bagiku untuk melupakanmu
cepat
berlari makin cepat
melesat bagaikan kilat
jantung menderu pesat
adrenalin memacu kuat
telapak tangan basah keringat
teriak ku pun tercekat
'pergi kau bangsat!'
.
.
.
.
.
.
penat
diriku penat
masih saja kau ku ingat
(kemana lagi ku harus berlari)